Senin, 18 April 2016

MEA


Siapkah Indonesia menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN?



Persaingan tenaga kerja semakin ketat setelah diberlakukannya masyarakat ekonomi ASEAN atau biasa disingkat dengan MEA. MEA merupakan sebuah integrasi ekonomi Negara-negara ASEAN yang memiliki misi khusus yaitu membentuk sistem perdagangan bebas atau free trade antar anggota ASEAN. Adapun tujuan dari MEA sendiri adalah untuk menghilangkan atau meminimalisir hambatan-hambatan di dalam melakukan kegiatan ekonomi lintas negara, misalnya dalam perdagangan barang atau jasa serta melakukan investasi antar Negara ASEAN. Termasuk Indonesia yang ikut tergabung dalam kesepakatan perjanjian MEA. Lalu yang menjadi pernyataan kali ini adalah, siapkah Indonesia menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN?

Bagi Indonesia, keberadaan MEA merupakan babak awal untuk mengembangan kualitas  perekonomian di Asia Tenggara dalam perkembangan pasar bebas. MEA menjadi dua sisi yang bertolak belakang bagi Indonesia. Dimana di satu sisi dengan adanya MEA menjadi kesempatan bagi Indonesia dalam menunjukkan kualitas serta kuantitas Sumber Daya Manusia ke Negara lain, sedangkan di sisi lain ini menjadi boomerang bagi Indonesia apabila Indonesia tidak dapat memanfaatkannya dengan baik. Jadi, apa yang harus disiapkan dan dimiliki Indonesia untuk mampu bersaing dengan Negara ASEAN yang lain?

Membekali diri. Inilah yang harus disiapkan dan dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia agar dapat mampu bersaing atau berkompetisi dengan Negara ASEAN yang lain. Kemampuan, keterampilan, dan keahlian yang harus disiapkan dan dimiliki sejak dini akan dapat mempermudah kita bangsa Indonesia dalam persaingan di pasar bebas yang sekarang ini semakin mempersempit sekatnya. Untuk mendukung hal tersebut, kiranya pemerintah Indonesia dapat melakukan hal-hal yang bermanfaat dan memberikan output yang bagus bagi sumber daya manusia Indonesia yang memiliki keterbatasan kemampuan. Yaitu bisa dengan memberikan pelatihan-pelatihan seperti berbahasa asing terutama bahasa inggris dan membuka pelatihan yang lainnya. Lain halnya dengan professional Indonesia yang sudah memiliki kemampuan dan keahlian di dalam bidangnya, ini akan menjadi peluang dan kesempatan emas untuk mendapatkan pengalaman bekerja di luar negeri mulai dari tenaga medis, arsitek, dokter, perawat, akuntan, tenaga riset dan lain sebagainya. Tetapi sayangnya kurang adanya penghargaan bagi sumber daya manusia Indonesia yang sudah memiliki keahlian di dalam bidangnya, bukan hanya dari segi materi, tetapi juga pengakuan yang belum sebesar itu. Ini menjadi tugas bagi pemerintah Indonesia dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia Indonesia guna mampu bersaing di pasar global sekarang ini.

Sumber Gambar : http://news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/01/mea_2015-500x258.jpg

0 komentar:

Posting Komentar