Minggu, 19 Juni 2016

RISET PEMASARAN GLOBAL



Riset pemasaran global merupakan proyek spesifik dan pengumpulan data yang sistematis dalam modus scanning pencarian.
Riset pemasaran dilakukan dengan 2 cara:

  1. Mendesain dan mengimplementasikan suatu studi dengan staf dalam rist pemasaran.
  2. Menggunakan perusahaan luar yang mengkhususkan diri dalam rist pemasaran.

Proses pengumpulan data dan mengubahnya menjadi informasi yang bermanfaat, dapat dibagi menjadi 5 tahapan:
1.     Mengidentifikasi Permasalahan Riset.
Hal pertama kali yang harus dilakukan untuk menjalankan riset pemasaran adalah mengidentifikasi permasalahan masalah. Proses ini sangat penting untuk dilakukan agar kita mengerti betul dengan tujuan yang akan dicapai setelah riset selesai. Pada dasarnya riset disusun untuk menghasilkan informasi yang akurat dan jelas sebagai kesimpulan atas permasalahan yang sedang dihadapi.
2.    Mengembangkan Rencana Riset.
Maksudnya adalah menyusun desain penelitian dan proposal penelitian. Pada tahap ini pemasar harus menjawab serangkaian pertanyaan baru:
-      Apakah informasi ini bagi saya bernilai, yang berarti dalam bentuk uang.
-      Apa yang akan saya dapatkan dengan mengumpulkan data tersebut?
-     Apakah biaya dari data yang tidak diperoleh dapat diubah menjadi informasi yang bermanfaat.
Dalam riset membutuhkan investasi, baik uang maupun waktu manajerial, dan karenanya perlu dilakukan analisis biaya keuntungan sebelum diproses lebih lanjut.
Dalam tahap ini, metodologi perencanaan, anggaran, dan parameter waktu semua diuraikan secara rinci.

3.     Mengumpulkan Data
a.     Data primer
Primary data adalah data yang diperoleh dari pengumpulan langsung oleh focus group/peneliti. Wawancara, focus group dan riset survey merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data primer pasar.
-      Wawancara (pribadi atau kelompok) untuk bertanya “mengapa” dan menggali jawabannya.
-    Focus group merupakan kelompok wawancara yang dipandu moderator yang memfasilitasi diskusi suatu konsep produk, iklan dan lain-lain.
-  Riset survey sering menggunakan kuesioner dan dapat dirancang untuk menghasilkan data kuantitatif (“seberapa sering Anda membeli?”), data kualitatif (“mengapa Anda membeli?”) atau keduanya.
 b.   Data sekunder
Pendekatan dengan biaya rendah dalam riset pasar dimulai dari riset meja (desk research). Ini disebut dengan data sekunder karena dikumpulkan dari proyek tertentu yang telah ada (di file perusahaan, perpusatakaan dan lain-lain) juga hasil studi yang telah dipublikan oleh perusahaan risat. Misalnya : Combridge Information Group, menerbitkan  Findex (Factory Index) yaitu petunjuk lebih dari 13.000 laporan studi 90 industri.
4.        Menganalisis Data Riset
 -  Analisis data riset mencakup: analisis pola permintaan, pengukuran elostisitas pendapat, perkiraan dengan analogi, analisis perbandingan, dan analisis kelompok.
 -  Pada analisis pola permintaan, pola pertumbuhan industry dapat membantu pemahaman tentang permintaan pasar. Pada produksi (yang biasanya mengungkap pola konsumsi) membantu dalam menilai peluang pasar.
 -     Elastisitas pendapatan menguraikan hubungan antara permintaan suatu barang dan perubahan dalam pendapatan.
 -     Analisis perbandingan (antara potensi pasar dan kinerja pemasaran di Negara yang berbeda pada saat yang sama).
 -      Perkiraan dengan analogi
Memperkirakan dengan analogi (membandingkan dengan kondisi pasar / Negara lain).
 -      Analisis Kelompok
Membandingkan kelompok yang satu dengan yang lain (mencari persamaan dan perbedaan).
5.        Menyajikan Hasil Penelitian
 -   Laporan yang didasarkan pada riset pemasaran harus bermanfaat bagi marger sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan.
 -      Laporan dapat disajikan dalam bentuk tertulis, secara lisan atau secara elektronik.
 -     Laporan harus secara jelas berkaitan dengan permasalahan atau peluang yang sudah diidentifikasi.

0 komentar:

Posting Komentar